BMW memiliki berbagai jenis mobil yang cukup lengkap mulai dari sedan, hingga mobil SAV -SAV adalah sebutan SUV untuk mobil BMW-. Produksi mobil-mobil BMW memiliki penamaan kode masing-masing yang belum tentu semua orang mengerti. Untuk dapat lebih mudah memahami nomenklatur BMW, Anda dapat melihat melalui beberapa cara berikut
Huruf yang tercantum bersama angka menandakan jenis mobil
Sebagian besar BMW menggunakan awalan angka pada seri mobilnya seperti BMW Seri 3, 5, dan 7. Namun, BMW juga memiliki mobil dengan penamaan huruf yang tercantum bersama angka, seperti seri i, M, X, dan Z. Untuk pengunaan seri i, menandakan untuk mobil BMW dengan mesin full electric, seri M merupakan model high performance yang dimodifikasi oleh BMW M, dan seri X untuk model SUV, sedangkan untuk seri Z, merupakan varian roadster 2 pintu dari BMW. Seperti iX, X1, M3, dan Z4
Angka pertama menandakan seri mobil
Seri mobil BMW sebagian besar diawali dengan angka. Contohnya adalah 320i, 530i, atau 760i. Angka pertama menandakan seri mobil BMW atau klasifikasinya. Dimulai dari seri 1 yang merupakan hatchback. Untuk versi sedan, BMW menamainya dengan seri 3, 5, dan 7. Seri 3 merupakan sedan entry level kepunyaan BMW, seri 5 adalah sedan mid size, sedangkan seri 7 merupakan sedan termewah BMW.
Versi Coupé 2 pintu BMW dimulai dari seri 2, seri 4, seri 6, dan seri 8. Tentunya semakin besar angka pada seri, maka klasifikasi mobil semakin mewah. BMW juga memiliki mobil Gran Coupé yang merupakan versi coupé yang memiliki 4 pintu, salah satunya BMW 218i Gran Coupe Sport
Dua angka terakhir menandakan kapasitas mesin
Jika angka pertama menandakan seri mobil, maka untuk dua angka terakhir menandakan kapasitas mesin. Dahulu dua angka terakhir akurat menandakan jumlah kapasitas mesin, namun sekarang dengan berkembangnya teknologi terdapat perubahan nomenklatur. Misalnya BMW 320i mesinnya 1800 cc tapi dengan bahan bakar dan tenaga yang disetarakan dengan mesin 2000 cc.
Huruf Terakhir Menandakan Jenis Mesin
Setiap penamaan seri mobil, BMW selalu memberi huruf pada bagian akhir mobi, seperti i, e, d. Jika huruf terakhir adalah i, maka mobil memiliki mesin bensin. Apabila huruf terakhir adalah d, maka mobil bermesin diesel. Sedangkan untuk huruf terakhir e, artinya mobil hybrid adalah mobil yang memiliki dua mesin penggerak, yaitu mesin bensin konvensional dan listrik. Sebagai contoh, mobil BMW 320i merupakan seri 3 yang memakai mesin bensin, sedangkan 320d merupakan seri 3 yang memakai mesin diesel.
Jenis Penggerak
Terdapat 2 sistem penggerak pada mobil BMW, yaitu sistem penggerak 2 roda (roda depan atau roda belakang) dan sistem penggerak 4 roda. Pada sistem penggerak 2 roda, BMW menamai nya dengan sistem “sDrive”. Sistem penggerak 4 roda milik BMW dinamai “xDrive”.
Di samping pembagian tersebut, BMW juga memiliki mobil versi Li dan Ld. L artinya long wheelbase, merupakan jarak sumbu roda atau jarak tengah diantara sumbu roda depan dengan sumbu roda belakang. Umumnya semakin panjang wheelbase semakin panjang pula kendaraan tersebut. Sedangkan i dan e menunjukkan jenis mesin mobil. Contohnya adalah BMW 740Li dan BMW 740Ld.
Ikuti perkembangan BMW di website BMW Astra.