Pembalap Yang Pernah Bergabung Dalam Tim F1 BMW

BMW Sauber merupakan hasil dari kerja keras tim Sauber yang berlaga pada era F1 selama empat musim dari 2006 hingga 2009. Tim ini sempat berlaga dengan nama Sauber dari tahun 1993 hingga 2005. Pada awal musim 2006 Peter Sauber menjual sahamnya kepada BMW sehingga diberi nama BMW Sauber.

Musim 2006

Pada musim ini Sauber memasangkan Nick Heidfeld dengen Jacques

Nick Heidfeld

Nick Heidfeld bergabung dengan BMW Sauber dalam Formula One ketika umurnya memasuki 29 tahun. Sebelumnya ia bergabung pada tim Prost, Sauber dan Jordan.

Nick Heidfeld menunjukan kemampuan terbaiknya dalam laga musim ini. Nick mampu memberikan podium bagi tim Hungaria pada finis yang ketiga.

Jack Villeneuve

Pada laga ini Jack Villeneuve memiliki penampilang yang kurang memuaskan yang mengakibatkan JV dipecat oleh tim. Setelah dikeluarkan dari BMW Sauber, Jack Vulleneuve sempat membalap di NASCAR Nextel Cup.

Musim 2007

Setelah Jack Villeneuve dipecat akhirnya Sauber menarik Robert Kubica sebagai pengganti JV

Robert Kubica

Kubica menggantikan JV dalam laga musim 2007. Nick Heidfeld pada laga musim 2007 ini memberikan hasil yang maksimal dengan tiga kali finis P4 di tiga balapan awal musim. Sedangkan untuk Kubica sendiri menerima tantang tim untuk meraih P4 di Spanyol. Kubica mengalami kecelakan di Kanada kemudian digantikan oleh Sebastian Vettel.

Sebastian Vettel

Sebastian Vettel menggantikan Robert Kubica setelah kubica mengalami kecelakaan di Kanada. Sebastian Vettel akhirnya debut pada Formula One dan menyiapkan diri untuk dua sesi latihan selama 90 Menit.

Musim 2008

Pada musim ini Sauber meraih banyak kemenangan. Heidfeld berhasil finis kedua di Australia kemudian disusul dengan Kubica finis pada P2 di Malaysia dan P3 di Bahrain. Setelah itu Kubica kembali meraih kesuksesan finis P2 di Monako. Duet antara Heidfeld dan Kubica sangat memuaskan akhirnya mereka berada dipuncak karirnya setelah mengalahkan Ferrari dan McLaren saat di Kanada. Tim Sauber menutup musim ini dengan finis di P3 klasemen dengan 135 poin.

Musim 2009

Pada musim ini Sauber mengelami banyak kemunduran. Heidfeld sempat meraih P2 di Malaysia, namun sampai pertengahan musim ini, Heidfeld dan Kubica mengalami banyak kegagalan untuk membawa nama Sauber seperti pada musim yang lalu. Hal ini terjadi dikarena terdapat kesalahan tim dalam memahami dampak dari regulasi baru.

Namun berkat usaha yang dilakukan oleh Heidfeld dan Kubica Sauber akhirnya bangkit kembali yang diawali di Belgia saat Kubica dan Heidfeld berhasil mengalami finis P4 dan P5. Sauber kemudian mengakhiri musim 2009 dengan berada di P6 Klasemen dengan meraih 36 poin.

Akhirnya manajemen Tim BMW memutuskan untuk mengundurkan diri dari F1 awal musim 2010 hingga saat ini.


More Blog Entries

Bersama BMW, Jelajahi Masa Depan Dengan Mobil Listrik Yang Lebih Efisien

Ketika kita berbicara tentang mobil listrik, kita membicarakan masa depan yang bersih dan hemat energi. BMW adalah salah satu perusahaan yang membuat mobil listrik yang ramah lingkungan, tetapi mudah dan nyaman saat digunakan. Keuntungan Menggunakan Mobil Listrik Mobil listrik seperti yang dibuat oleh BMW memiliki beberapa keuntungan yaitu tidak menggunakan bahan bakar, tidak ada komponen […] Read More

by Galih Rama

Mitos & Fakta Menarik Tentang Mobil BMW Yang Harus Kamu Tahu!

Mitos : Service BMW Terlalu Mahal Fakta : Banyak yang mengira bahwa layanan di pusat servis resmi BMW lebih mahal daripada di bengkel independen. Namun, kenyataannya BMW memberikan pelayanan service gratis selama 5 tahun untuk para pengguna BMW dan BMW menyediakan teknisi yang terlatih secara khusus dan menggunakan suku cadang asli. Mitos : Service BMW […] Read More

by Galih Rama

4 Langkah Merawat Mobil Setelah Perjalanan Jauh

Setelah perjalanan jauh, penting memberikan perawatan yang baik untuk menjaga mobil tetap bagus. Merawat mobil setelah perjalanan tidak hanya membuatnya lebih awet, tapi juga mengurangi risiko kerusakan pada mobil. Berikut adalah empat langkah untuk merawat mobil setelah perjalanan panjang: Read More

by Galih Rama