Jarak tempuh mobil listrik itu kayak ‘stamina’ pelari. Ada beberapa faktor yang bisa bikin ‘stamina’ itu cepat habis atau lebih awet. Nah faktor apa saja yang mempengaruhi staminanya?
- Kapasitas Baterai: Semakin besar kapasitas baterai, semakin jauh jarak tempuhnya. Teori simpel, kan?
- Gaya Mengemudi: Gaya mengendarai mobil listrik sedikit berbeda dengan mobil bensin. Kalau di mobil bensin gaya mengemudi yang konstan dapat membantu kita menghemat konsumsi BBM, mobil listrik justru sangat terbantu dengan adanya perubahan gerakan seperti stop-and-go. Hal ini dikarenakan mobil listrik memiliki energy recuperation system, yang membuat baterai otomatis terisi setiap kali rem diinjak atau mobil dilambatkan.
- Kondisi Jalan: Jalanan menanjak dan macet bikin mobil listrik kerja lebih keras, sehingga baterai lebih cepat habis.
- Suhu Udara: Baterai mobil listrik sangat sensitif terhadap suhu. Suhu udara yang ekstrem, baik terlalu panas atau terlalu dingin, membuat baterai dapat mengalami ‘self-energy drain’ dan membuatnya lebih cepat habis.
- Muatan: Semakin berat muatan mobil, semakin besar energi yang dibutuhkan, dan baterai lebih cepat habis.